Archive for January 2014
Adab-adab berdo'a
Adab-adab berdo'a banyak sekali, semuanya dianjurkan untuk dilaksanakan saat berdo'a agar ia menjadi penguat untuk dikabulkannya do'a. Diantara adab-adab itu adalah:
1. Membuka do'a dengan hamdalah dan pujian bagi Allah SWT dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW
Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maka suci engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim." (QS. Al-Anbiya' : 87)
1. Membuka do'a dengan hamdalah dan pujian bagi Allah SWT dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW
Sebagaiman hadist fadhalah bin Ubaid:
Tatkala Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu berdo'a: "Allahummaghfirli warhamni." Maka Rasulullah saw bersabda: "Kamu tergesa-gesa wahai orang yang berdo'a, jika kamu berdo'a maka duduklah, alu ucapkan pujian kepada Allah dengan sesuatu yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku kemudian berdo'alah." Kemudian ada laki-laki lain berdo'a setelah itu, ia mengucapkan pujian kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi, maka Nabi bersabda kepadanya: "Wahai orang yang berdo'a, berdo'alah engkau niscaya dikabulkan." (HR. Tirmidzi disahihkan Al-Bani)
2. Mengakui Dosa
Mengakui dosa menunjukkan kesempurnaan ubudiyah kepada Allah swt, sebagaimana do'a Yunus a.s :
Do'a orang yang terbangun di malam hari dengan do'a yang ma'tsur
Dari Ubadah bin Shamit
ra., dari nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda,
“Barangsiapa yang terjaga di malam hari, lalu mengucapkan: ‘Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwaa ‘alaa kulli syai’in qadiir, Alhamdulillaah, wasubhanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah seluruh kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian.Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan selalin Allah, Allah Maha Besar.Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Kemudian mengucapkan: ‘Allahummaghfir lii’ (Ya Allah, ampunilah aku). Atau do’a yang lain, niscaya akan dikabulkan do’anya. Jika ia berwudhu’ dan shalat, maka diterimalah shalatnya” (HR. Bukhari, dll)
Berdo'a dengan menggunakan do'a dzun nun (Do'a Nabi Yunus 'Alaihissalam)
Dari Sa’ad bin Abi Waqash ra, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,
"Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam) ketika berada di dalam perut ikan: "Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min Azh-zhaalimiin"Jika seorang berdo’a dengannya memohon sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi )
Do'a ketika mencari kebenaran
“Allaahumma arinaa al-haqqa haqqan fanattabi’uhu wa arinaa al-baathila baathilan fanajtanibuhu wa laa taj’al dzaalika mutasyaabihan ‘alainaa fanatba’u al-hawaa”
Artinya:
“Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang haq itu benar-benar haq, dan
berilah kami hidayah untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah yang batil itu
benar-benar bail, dan berilah kami keinginan untuk menjauhinya.
Janganlah Engkau jadikan hal itu samar sehingga kami mengikuti hawa
nafsu." (Kitab Quut Al-Quluub)
Do'a ketika kebenaran didustakan
قالَ رَبِّ انْصُرْني بِما كَذَّبُونِ
"Qaala rabbinshurnii bimaa kadzabuun"
Artinya:
"Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku." (QS. Al-Mu'minun [23] : 26)
Do'a mohon dicintai dan mencintai Allah SWT
"Allahumma innii as'aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa al'amala alladzii yuballighunii hubbaka. Allahummaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii."
Artinya:
"Ya Allah, aku memohon curahan cinta-Mu dan kecintaan orang-orang yang mencintai-Mu serta memohon curahan amal yang dapat mengantarkan diriku mencintai-Mu. Ya Allah, jadikanlah kecintaan kepada-Mu lebih tertanam dalam jiwaku melebihi kecintaanku kepada diri sendiri dan keluargaku." (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Do'a mohon diringankan beban hidup
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ
وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Rabbanaa laa tu'aakhidznaa in nasiinaa au akhtha'naa. Rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa ishran kamaa hamaltahu 'alalladziina min qablinaa. Rabbanaa wa laa tuhammillnaa maa laa thaaqata lanaabih. wa'fu'anna waghfirlanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alalqoumil kaafiriin"
Artinya:
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir". (QS. Al-Baqarah [2] : 286)
Do'a mohon ampunan dan terhindar dari siksa neraka
رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Rabbanaa innanaa aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa wa qinaa 'adzaaban naar"
Artinya:
Do'a mohon ampunan dan terhindar dari kedengkian terhadap orang-orang beriman
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Rabbanaaghfirlanaa wa li ikhwaanina alladziina sabaquuna bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra'uufur rahiim"
Artinya:
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian
dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-Hasyr [59] : 10)
Do'a mohon ampunan pada hari perhitungan
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
"Rabbanaghfirlii wa liwaalidayya wa lilmu'miniina yauma yaquumul hisaab"
Artinya:
"Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakannya Perhitungan (Hari Kiamat)." (QS. Ibrahim [14] : 41)
Do'a mohon khasiat kebaikan dari Al-qur'an
"Allahummaghfirlii bil qur'aani. Allahummarhamnii bil qur'aani. Allahummahdinii bil qur'aani. Allahummarzuqnii bil qur'aani."
Artinya:
"Ya Allah ampunilah aku dengan Al-qur'an. Ya Allah kasihilah aku dengan A-qur'an. Ya Allah berilah petunjuk kepadaku dengan A-qur'an. Ya Allah berilah rezeki kepadaku dengan Al-qur'an." (HR. Ibn Abi Syaibah)
Do'a mohon diperbaiki urusan dunia dan akhirat
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي،
وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي
وَأَصْلِحْ لِي
آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي
كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلْ
الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
"Allahumma 'ashlihlii diinilladzi huwa 'ishmatu 'amrii wa 'ashlihii dunyaayallatii fiiha ma'aasyii wa ashlihlii aakhiratillati fiihaa ma'aadii waj'alhayaata dziyaadatallii fii kulli khair waj'al mauta rahmatallii min kulli syarr"
Artinya:
"Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku. Dan perbaikilah duniaku untukku yang ia menjadi tempat hidupku. Serta perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku daam setiap kebaikan serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan."
Kisah Rasulullah SAW dan malaikat penghitung tetesan air hujan
Diriwayatkan (Al-Mustadrah Syeikh An-Nuri, jilid 5: 355, hadis ke 72) bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Disaat
aku tiba di langit di malam Isra’ Miraj, aku melihat satu malaikat
memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya
menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril as,
pendampingku, ‘Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?.’
Jibril berkata, Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugaas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi.
"Rasululah saw bertanya kepada malaikat tadi,
"Apakah kamu tahu berapa bilangan tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam as?.
"Malaikat itupun berkata,
"Wahai Rasulullah saw, demi yang telah mengutusmu dengan hak (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke m=bumi dari mulai diciptakan Adam as sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetesan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung-gunung, ke lembah-lembah, ke sungai-sungai, ke sawah-sawah dan ke tempat yang tidak diketahui manusia.
Puisi
Aku Merindukanmu, O Muhammadku
Oleh : KH. Ahmad Mustofa Bisri
Aku merindukkanmu, O Muhammadku
Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah
yang kalah
Menatap mataku yang tak berdaya
Sementara tangan-tangan perkasa
Terus mempermainkan kelemahan
Air mataku pun mengalir mengikuti
panjang jalan
Mencari-cari tangan
Lembut-wibawamu
Dari dada-dada tipis papan
Terus kudengar suara serutan
Derita mengiris berkepanjangan
Dan kepongahan
tingkah-meningkah
Telingaku pun kutelengkan
Berharap sesekali mendengar
Merdu-menghibur suaramu
Aku merindakanmu, O Muhammadku
Ribuan tangan gurita keserakahan
Menjulur-julur kesana kemari
Mencari mangsa memakan korban
Melilit bumi meratas harapan
Aku pun dengan sisa-sisa suaraku
Mencoba memanggil-manggilmu
O Muhammadku, O Muhammadku !
Dimana-mana sesama saudara
Saling cakar berebut benar
Sambil terus berbuat kesalahan
Qur'an dan sabdamu hanyaah
kendaraan
Masing-masing mereka yang
berkepentingan
Aku pun meninggalkan mereka
Mencoba mencarimu dalam sepi rinduku